Walaupun ingatan dan sistem kerja otak manusia, sudah terpetakan saat ini,
tetapi masih banyak bagian-bagian sistem kerja dalam otak manusia yang masih
menimbulkan sebuah misteri. Sampai saat ini masih banyak mysteri yang belum
terungkap dari pikiran kita. Para ahli memang bisa menjelaskan
fenomena-fenomena aneh dari pikiran kita tapi masih belum tahu dari mana asal
semua itu. Fenomena aneh dalam sistem kerja otak manusia yang dimaksud adalah sebagai
berikut:
Déjà Vu
Déjà Vu adalah perasaan ketika kita yakin pernah mengalami atau menyaksikan
suatu kejadian sebelumnya, kamu merasa peristiwa itu sudah pernah terjadi dan
berulang lagi. Hal ini diikuti dengan perasaan familiar yang kuat, takut dan
merasa aneh. Kadang “kejadian sebelumnya” itu dikaitkan dengan mimpi, tapi
kadang juga timbul perasaan yang mantap kalau kejadian tersebut benar-benar
terjadi di masa lalu.
Déjà Vécu
Déjà Vécu adalah perasaan yang lebih kuat dari Déjà Vu. kalau Déjà Vu kita
merasa sudah pernah melihat kejadian sebelumnya, tapi dalam Déjà Vécu kita akan
mengetahui peristiwa tersebut jauh lebih detail, seperti mengingat bau dan
suara-suara pada kejadian tersebut.
Déjà Visité
Déjà Visité adalah perasaan yang tidak biasa dimana kita merasa mengenal
suatu tempat padahal sebelumnya kita tidak pernah mengunjugi tempat tersebut.
Kalau Déjà vu berhubungan dengan peristiwa, sedangkan Déjà Visité berkaitan
dengan tempat atau geografi. Nathaniel Hawthorne dalam bukunya yang berjudul
“Our Old Home” bercerita saat dia mengunjungi reruntuhan sebuah kastil,
tiba-tiba merasa kalau dia sudah sangat mengenal layout dari kastil yang baru
pertama kali dia datangi itu. Belakangan dia sadar kalau bertahun-tahun
sebelumnya dia pernah membaca puisi karangan Alexander Pope yang menggambarkan
dengan detail kastil tersebut.
Déjà Senti
Déjà Senti adalah fenomena “pernah merasakan” sesuatu. Kejadiannya
contohnya seperti ini : “Kamu merasa pernah mengatakan sesuatu, dipikiran kamu
mengatakan, “Oh iya aku ngerti!” atau “Oh iya aku ingat!” tapi 1 atau 2 menit
kemudian kamu akan sadar kalau kamu sebenarnya tidak pernah mengatakan
apa-apa”.
Jamais Vu
Jamais Vu (tidak pernah melihat/mengalami) adalah kebalikan dari déjà vu.
Jadi kamu tidak mengenal sebuah situasi padahal kamu yakin sekali kalau
sebelumnya kamu pernah ada di situ. Bingung? Begini gampangnya: kamu mendadak
tidak mengenal orang, kata-kata, atau tempat yang sebelumnya kamu tahu. Pada
percobaan yang dilakukan Chris Moulin pada 92 orang yang disuruh menulis kata
“pintu” 30 kali dalam waktu 60 detik ternyata 68 orang mengalami gejala Jamais
Vu, yaitu merasa kalau “pintu” itu bahkan bukan merupakan sebuah kata. Ya
Jamais Vu didiagnosis karena “kelelahan otak”.
Presque Vu
Presque Vu adalah perasaan yang kuat kalau kamu akan mengalami epiphany.
Epiphany sangat jarang terjadi. Presque Vu artinya “hampir melihat” dan
sensasinya bisa sangat membingungkan dan aneh.
L’esprit de l’Escalier
L’esprit de l’Escalier adalah saat kita merasa bisa melakukan sesuatu yang
lebih baik pada sebuah situasi setelah peristiwa itu terjadi. Contohnya begini:
Kamu seorang pemain sepak bola, saat tendangan penalti kamu menendang bola ke
samping kiri dan ternyata berhasil diblok kiper. Tiba-tiba pikiran kamu
mengatakan, “Ahh, aku sebenernya tadi sudah yakin kalau nendang ke kanan pasti
gol!” Jadi L’esprit de l’Escalier adalah rasa penyesalan tidak melakukan
tindakan yang berlawanan dari suatu peristiwa sebelumnya.
Capgras Delusion
Capgras Delusion adalah fenomena dimana kita merasa yakin kalau keluarga
atau teman dekat kita sebenernya adalah orang lain yang wujudnya sama persis.
Seperti cerita-cerita di film Alien dimana tubuh manusia diambil alih oleh
makhluk luar angkasa agar bisa hidup berdampingan dengan manusia biasa.
Khayalan ini biasa terjadi pada penderita schizophrenia atau kelainan mental
lain.
Fregoli Delusion
Fregoli Delusion adalah fenomena otak yang sangat jarang terjadi. Orang
yang mengalami Fregoli Delusion sangat percaya kalau beberapa orang yang dia
kenal sebenarnya adalah satu orang yang melakukan berbagai penyamaran. Fregoli
berasal dari nama aktor Italia “Leopoldo Fregoli” yang bisa melakukan merubah
penampilan dengan cepat dalam pertunjukannya.
Prosopagnosia
Prosopagnosia adalah fenomena dimana seseorang kehilangan kemampuan untuk
mengenal wajah orang atau benda lain yang seharusnya mereka kenal. Orang yang
mengalami ini biasanya menggunakan indera lain untuk mengingat orang tersebut,
seperti bau parfum, gaya bicara atau cara berjalan orang itu. Contoh yang
paling terkenal dari kasus ini dipublikasikan oleh Michael Nyman dalam bukunya
yang berjudul “The man who mistook his wife for a hat”.